Foto : Buku usang bermakna sangat dalam "Neraka"
Setahun yang lalu, saya mendapati buku yang terlihat
cukup lusuh, namun cukup membuat saya tertarik untuk membacanya. “Neraka”
itulah judul buku yang saya temukan di lemari buku Ayah. Buku yang membuat saya
tertantang untuk membacanya. Sampulnya telah lusuh, namun masih terlihat jelas
gambar mengerikan yang mendeskripsikan isi dari buku tersebut.
Buku yang diterbitkan oleh M.A Jaya
ini memiliki 32 halaman. Berceritakan tentang perjalanan Nabi kita Muhammad
S.A.W bersama malaikat Jibril saat ber “isrok”
dari Mesjidil Haram Makkah menuju Masjidil Aqso Falestina. Disana Nabi Muhammad
SAW diajak untuk melihat langit hingga langit ke tujuh. Pada langit pertama
Nabi bertemu dengan Ruh Nabi Adam AS dan
anak cucu Nabi Adam AS. Dilangit kedua beliau bertemu dengan ruh Nabi Yahya AS
dan Nabi Isa AS. Menuju langit ketiga
bertemu dengan ruh Nabi Yusuf AS, pada langit keempat dan kelima Nabi bertemu
dengan ruh Nabi Idris AS dan Nabi Harun AS. Pada tingkat langit yang keenam dan
ketujuh Nabi bertemu dengan ruh Nabi Musa AS dan Nabi Ibrahim AS. Dilangit
ketujuh pula letaknya Baitul Makmur dan Nabi dipersilahkan untuk memimpin
shalat. Bersama-sama para malaikat, Nabi diantar untuk mengelilingi Surga.
Bukan main indahnya segala apa yag ada didalam Surga.
Setelah puas melihat keindahan Surga,
Nabi lalu diajak untuk melihat Neraka dari dekat. Disanalah tempat penyiksaan
terdahsyat sesuai dengan dosa masing-masing manusia yang telah diperbuat
didunia. Adapun Neraka itu bertingkat-tingkat juga, ia bertingkat kebawah. Maka
yang paling bawah adalah Neraka Jahanam. Terkisah apabila orang melontarkan
batu dari atas maka kira-kira 500 tahun barulah batu tersebut sampai ke dasar
Neraka yang paling bawah sekali.
Pertama nabi melihat orang-orang yang disiksa di
Neraka “Jahanam”. Mereka di gantung kepala dibawah dan kaki diatas. Tangan dan
kakinya dibelenggu dengan besi dan rantai, mereka ditenggelamkan kedalam air
panas mendidih yang seribu kali lebih panas dari air panas yang dimasak
mendidih didunia. Pasti terngiang-ngiang
dipikiran kita kalau saja kulit kita menyentuh air panas itu, walau hanya
setetes saja. Itulah siksaan bagi manusia yang anti pada Tuhan-Nya. Orang-orang
atheis, kufur, mereka akan merasakan siksaan tersebut selamanya.
Kemudian setelah Nabi melihat-lihat keadaan Neraka
tingkat pertama, lalu belau turun ketingat
kedua, yaitu Neraka “Lazho” dimana Neraka tersebut Nabi melihat orang
yang disiksa dengan tubuh digantung menyungsang dan berkali-kali kepala dan
tubuhnya ditenggelamkan kedalam sungai darah yang bercampur nanah. Sungguh tak
terbayangkan bagaimana bau busuknya menyengat di kedua lubang hidung mereka.
Setelah mereka dibenamkan kedalam sungai darah bercampur nanah, lalu mereka
diangkat kemudian mereka dipaksa minum cairan tembaga dan timah mendidih yang
sungguh panas menggelegak. Bukan itu saja, lalu kepala mereka dipukul dengan
palu besar sampai kepala mereka hancur dan otak mereka berhamburan. Namun
setiap kali kepalanya hancur, seketika kepala mereka kembali lagi, lalu dipukul
lagi, begitulah seterusnya. Itulah balasan bagi manusia yang suka meninggalkan
sembahyang.
Setelah Nabi usai melihat siksaan di Neraka “Lazho”,
Nabi diantarkan menuju Neraka yang ketiga yaitu Neraka “Huthomah”. Disan tak
kalah hebatnya siksaan yang diterima oleh para manusia itu. Disitu banyak
binatang-binatang buas yang berbentuk raksasa dan cambuk-cambuk api yang
berasal dari api Neraka yang luar biasa panasnya. Itulah siksaan bagi manusia
yang hobby mengadu binatang semasa hidupnya. Dan sebagian lagi orang-orang yang
suka meninggalkan puasa, leher mereka dipotong dengan “tang” raksasa. Tidak
peduli laki-laki ataupun perempuan, semua disiksa yang suka meninggalkan puasa.
Ditingkat Neraka selanjutnya yaitu Neraka “ Sya’ir”.
Nabi melihat bebagai macam siksaan disana. Ada orang yang digunting lidahnya,
setiap kali lidah itu putus karena terpotong, lidah itu kembali menjulur lagi
dan dipotong lagi, begitulah setrusnya. Disana mereka menjerit sekeras-kerasnya
menahan rasa sakit yang teramat dahsyat. Begitulah mereka akan terus disiksa karena
semasa hidup didunia mereka suka membuat fitnah, mengadu domba, memburukkan
nama baik orang lain, menuduh hal-hal yang tidak benar. Karena lidah mereka
tidak terkendalikan, maka begitulah caranya untuk member merka balasan. Selain
itu karena mereka berkeras kepala, tidak mau mendengar perintah Tuhan Yang Maha Esa, maka
kepala mereka diguyur dengan cairan-cairan timah dan tembaga yang mendidih.
Akhirnya terkelupaslah kulit dan daging seluruh badan mereka. Tidak hanya itu
saja, bagi orang-orang yang suka melihat dan mendengar yang dilarang agama,
berkata tidak baik, mencium yang berbau larangan agama. Disana mata, mulut,
telinga, hidung mereka ditusuk menggunakan benda yang sangat besar dan runcing.
Dibagian siksaan yang lainnya, tampak orang-orang yang saling cakar-cakaran,
kuku mereka berubah menjadi tembaga yang tajam dan runcing, setiap mereka kena
cakar, mereka menjerit kesakitan. Itulah pembalasan bagi orang-orang yang
senang berkelahi sesama saudaranya, kawan dan sebangsanya.
Kemudian Nabi turun lagi ketingkat selanjutnya yaitu
ketingkat lima Neraka “saqor”. Disana Nabi melihat disiksanya orang-orang yang
suka berzina, melacur, berbuat serong padahal mereka memiliki pasangan
masing-masing. Lalu orang-orang yang ketika didunia senang memakan
barang-barang haram, yang bukan hak dan miliknya secara syah dan memakan
makanan yang dilarang agama. Ketika di Neraka mereka dipaksa untuk memakan
bangkai yang teramat busuk baunya. Setelah mereka dipaksa memakan daging
bangkai yang teramat busuk itu, kemudian mereka digiring kesebuah telaga yang
berisi airnya dari nanah dan darah berbauh busuk juga mendidih. Setibanya di
tepi telaga tersebut mereka dipaksa meminum air itu, jika mereka tidak mau dan
membantah , malaikat pengawal Neraka melecutnya dengan cambuk api, begitu juga
bila mereka enggan meminumnya, tiba-tiba saja mereka ditendang sampai mereka
jungkir balik ke telaga itu, sehingga mereka tenggelam dan mereka timbul dengan
perut yang membuncit. Ketika mereka berusaha berenang ke tepi, tiba-tiba
melayang batu-batu besar menimpa kepala mereka dan akhirnya tenggelam kembali.
Yaahh !! inilah balasan bagi orang yang hanya memikirkan kepuasan dunia dan
akhirnya mereka sengsara di akhirat. Tidak hanya itu saja, para laki-laki yang
suka menggunakan duburnya untuk menjima sesame lelaki dan pada
binatang, disana dubur mereka ditusuk
menggunakan besi tajam yang merah membaralalu mereka dipanggang diatas api
layaknya sate. Begitu juga dengan wanita-wanita yang menjadi tuna susila dan
wanita yang suka berbuat serong dengan laki-laki lain padahal ia sudah
bersuami, maka kemaluan mereka
ditusuk dengan besi tajam yang panas.
Ditingkat keenam Nabi melihat orang-orang yang
dipotong tangannya, akan tetapi setiap dipotong akan kembali lagi seperti
semula dan dipotong lagi, begitu seterusnya. Itulah siksaan bagi orang yang
suka merampas, merampok, korupsi atau koruptor. Selain dari itu tampak pula
orang-orang yang suka minum arak, berzinah, menganiaya, maka rupa mereka
dirupaka seperti hantu, perut membesar kebawah hingga semata kaki. Begitulah
nasib orang yang pantat botol. Lalu
kepada mereka dilepas ular-ular yang berkepala banyak untuk menggigit mereka,
sehingga tubuh mereka koyak-koyak, tentu mereka menjerit karena rasa sakit yang
luar biasa. Kepala ular itu semakin banyak untuk mengoyak daging tubuh mereka.
Mereka mendapat siksaan yang sebegitu dahsyatnya karena suka meminum arak,
tidak pernag zakat, bakhil, dan dzolim. Setelah tubuh mereka dililit, kemudian
ekor ular berada didalam tubuh mereka dan mengaduk-aduk isi perutnya. Bagaimana
rasa sakitnya ? coba bayangkan saja.
Akhirnya Nabi sampai di Neraka paling akhir. Disana
Nabi melihat orang-orang yang menggunakan pakaian dari Ter yang menyala-nyala. Begitulah azab bagi anak-anak yang durhaka
kepada ibu dan bapaknya, walau mereka orang yang beriman namun Allah SWT tidak
akan mengeluarkan mereka dari Neraka sebelum mendapat ampunan dari kedua orang
tuanya. Lalu dibagian lain terlihat orang-orang yang tubuhnya dililit oleh
kedua buah dadanya sendiri lalu dibawahnya terbentang air mendidih menggelegak
yang menyala-nyala dahsyat. Terlihat pembalasan bagi orang-orang yang tamak,
kikir, serakah, rakus akan harta dunia, suka memakan hak anak yatim-piatu,
dipunggungnya mendarat setrika raksasa yang pnas, merah membara menimpa mereka.
Lalu Nabi diajak lagi melihat yang lebih mengerikan yaitu dimana orang-orang
yang berdosa itu dileparkan kejurang yang penuh dengan serigala-serigala
kelaparan yang siap mencerca tubuh mereka. Hingga seluruh daging ditubuh mereka
berantakan, inilah balasan bagi orang-orang yang munafika dalam agama. Tidak
cukup hanya itu, tampak pula orang-orang yang bertubuh kurus kering mirip
seperti tengkorak hidup, terdengar dari mulut mereka menyebut barang-barang
haram yang dikenalnya. Dan sesaat kemudia barang yang mereka maksud itu
berdatangan yang berbentuk cangklong berbau madat, ganja, dan juga
barang-barang seperti heroin, suntikan berada didepan mereka. Tatkala ketika
mereka menikmati semua itu daging-daging yang melekat pada tubuh mereka rontok
dan hancur luluh. Juga bagi mereka baik laki-laki ataupun perempuan yang suka
merusak rumah tangga orang, suka berjanji tanpa bukti, penghasut, maka di
Neraka mereka disamakan seperti binatang, maka kepala mereka berwujud binatang
dan dimulutnya mengeluarka api yang panas berkobar. Mereka-mereka yang tidak
membenarkan ajaran-ajaran agama, mereka disekam dalam Neraka yang paling bawah
sekali, karena mereka termasuk orang yang kafir, dan mereka akan kekal hidup
selamnya disana.
Begitulah kisah Nabi Muhammad SAW dikala beliau ber
“mi’raj”. Beliau dapat melihat indahnya Surga dan siksaan Neraka. Sekaligus
beliau menerima perintah sembahyang lima waktu dari Allah SWT. Sampai disini
saya membahas tentang buku tua ini. Semoga ringkasan ini dapat bermanfat, dapat
dijadikan teladan bagi kita semua yang masih didunia. Terutama bagi kita yang
sudah beranjak dewasa, agar kita dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT
dan selalu bertakwa kepada-Nya.
No comments:
Post a Comment